Selasa, 26 Oktober 2010

(Product Life Cycle)


Siklus hidup produk adalah
 suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.

3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market volume.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.
b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)

Selasa, 19 Oktober 2010

TUGAS 1

SOAL MANAJEMEN PRODUKSI


1. Jelaskan peranan manajemen operasi dalam meningkatkan daya saing perusahaan pada persaingan usaha yang semakin kompetitif?


2. Apa yang dimasud dengan organisasi?


3. Sebutkan pentingnya manajemen operasional untuk bidang-bidang fungsional lainnya?


4. Apa yang di maksud visi dan missi.Apakah setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi ? bagaimana dengan perusahaan kecil manakan yang lebih dahulu visi atau misi . Buat contoh visi dan misi sebuah perusahaan


5. Bagaimana langkah langkah menyusun sebuah strategi ?


6. Apa yang dimaksud dengan analisis SWOT. Jelaskan dan beri contoh ?


7. Jelaskan langkah-langkah proses pengambilan keputusan opersional


8. Jelaskan definisi dan macam-macam produktivitas?

PERTEMUAN 3

BISNIS
Upaya yang terorganisir dari individu maupun lembaga untuk memproduksi dan/atau menjual produk (barang/jasa) yang diperlukan masyarakat guna mendapatkan keuntungan
PRODUKSI
 kreasi/pembuatan produk guna memperoleh nilai tambah
MANAJEMEN OPERASI
set aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui transformasi input menjadi output 
EFINISI  STRATEG! OPERAS!
Strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakan yang menjabarkan bagaimana fungsi operasi-menunjang strategi bisnis organisas
Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi terdiri dari empat komponen
 1 misi (mission),
2.Tujuan (objectives),
 3.keunggulan khusus (distinctive competence),
4. kebijakan (policies).
 Pencapaian Operasi Global
4 pertimbangan
 
Desain produk global
 Desain proses & teknologi global 
Analisis lokasi pabrik global
 Perhatikan etika dan budaya
VISI
Gambaran kondisi organisasi bisnis pada waktu yang akan datang
MISI
Apakah yang ingin dilakukan oleh organisasi bisnis dan bagaimana organisasi bisnis tersebut  Menyusun perencanaan untuk melaksanakan apa yang ingin dilakukannya
Macam - Macam Wujud Proses Produksi :
ž1. Proses kimia : adalah proses produksi yang menggunakan sifat kimia.
ž2. Proses perubahan bentuk : adalah proses produksi dengan merubah bentuk.
ž3. Proses asembling : adalah proses produksi menggabungkan komponen-komponen mejadi produk akhir.
ž4. Proses transportasi : adalah proses produksi menciptakan perpindahan barang.
ž5. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi : adalah proses produksi berupa penyiapan data informasi yang
ž    diperlukan.
ž 
žJenis - Jenis Proses Produksi :
ž1. Proses produksi terus-menerus : adalah proses produksi yang terdapar pola atau urutan yang pasti sejak dari
ž    bahan baku sampai menjadi barang jadi.
ž2. Proses produksi terputus-putus : adlah proses produksi yang tidak terdapat urutan atau pola yang pasti sejak
ž    dari bahan baku sampai menjadi barang jadi




 
 

PERTEMUAN 2

Pengambilan keputusan
Suatu keputusan di anggap baik bila di dasarkan analisis yang mendalam dan pertimbangan yang logis (Heizer 2006)
Proses pengambilan keputusan
1. Apa masalahnya
2. Alternatif –alternatif pemecahanya
3.Alternatif yang unggul
Langkah pengambilan keputusan
1.Definisikan masalah dengan jelas dan faktor faktornya
2.Tentukan sasaran dengan jelas dan terukur
3.Kembangkan model yang memperlihatkan sasaran serta variabel nya
4.Evaluasi masing masing pemecahan alternatif
5.Pilih alternatif terbaik
6.Laksanakan keputusan
7.Susun time table untuk penyempurnaan

Analytic Hierarchy Process (AHP

untuk membangun gagasan-gagasan atau ide-ide dan mendefinisikan persoalan-persoalan yang ada dengan cara membuat asumsi-asumsi dan selanjutnya mendapatkan pemecahan yang diinginkannya
AHP memperlihatkan hubungan-hubungan elemen-elemen tertentu terhadap puncaknya, dan juga cabang-cabang elemen tertentu terhadap elemen tersebut, sehingga membentuk diagram pohon yang beranting

Keuntungan menggunakan AHP

Mudah dimengerti
Memberikan skala prioritas.
Pandangan menyeluruh.
Mempertajam analisa logik

PERTEMUAN 1

MANAJEMEN OPERASIONAL

Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.

Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

Tanggung Jawab Manajer Operasi
Ü Menghasilkan barang dan jasa.
Ü Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
Ü Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.

Fungsi Produksi Dan Operasi
Ü Proses produksi dan operasi.
Ü Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
Ü Perencanaan.
Ü Pengendalian dan pengawasan.

Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
Ü Seleksi dan perancangan disain produk
Ü Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Ü Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
Ü Rancangan tata letak dan arus kerja
Ü Rancangan tugas pekerjaan
Ü Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
Ü Penyusunan rencana produk dan operasi
Ü Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
Ü Pemeliharaan mesin dan peralatan
Ü Pengendalian mutu
Ü Manajemen tenaga kerja (SDM)